Gagahnya Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya)

Monumen Jalesveva Jayamahe atau Monjaya adalah sebuah monumen yang terletak di Kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini menggambarkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berbusana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, serasa siap menantang gelombang dan badai di lautan, begitu pula yang ingin di perlihatkan bahwa angkatan laut Indonesia siap berjaya. Patung tersebut berdiri di atas bangunan dan tingginya mencapai 33 meter. Monumen Jalesveva Jayamahe menggambarkan generasi penerus bangsa yang yakin dan optimis untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia. Monumen Jalesveva Jayamahe ini menggambarkan Semboyan Angkatan Laut Indonesia Jalesveva Jayamahe yang berarti, Di Laut Kita Jaya. Monumen ini dibangun pada tahun 1993 oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhamad Arifin dan dirancang oleh I Nyoman Nuarta. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal militer dan sipil yang sedang berlayar baik menuju maupun dari Pelabuhan Koarmada II dan Pelabuhan Tanjung Perak maupun sebaliknya

Patung ini juha menjadi Potret Kejayaan Maritim Indonesia. Sebagaimana namanya, yaitu jalasveva jayamahe yang berarti “di laut kita jaya”, museum ini memang membuktikan pada Indonesia juga berjaya dengan lingkungan maritimnya. Semboyan ini merupakan motto TNI Angkatan Laut yang terdengar begitu membanggakan. Mengingat Indonesia memang sangat berjaya dalam hal kelautan sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit bahkan hingga sekarang. Dan, Museum Jalasveva Jayamahe Surabaya ini menyimpan semua kenangan itu.

Digagas oleh Laksamana TNI Muhammad Arifin, patung raksasa berupa perwira angkatan laut TNI ini dibangun selama 6 tahun, mulai dari tahun 1990 dan selesai pada 5 Desember 1996, lalu diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 5 Desember, yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Armada Indonesia.

Monumen perwira dengan seragam resmi TNI AL yang terpotret sedang memegang pedang ini merupakan karya membanggakan dari I Nyoman Nuarta. Seniman ini berasal dari Bali, yang pembuatannya membutuhkan 3.000 ton tembaga.

Munumen Jalesveva Jayamahe Patung Monjaya Dermaga Ujung Surabaya Kapal Perang Angkatan Laut 1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *