Wayang kulit adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah ada sejak zaman kuno hingga saat ini. Dari dulu, wayang kulit telah menjadi bagian penting dari budaya Jawa dan Indonesia secara keseluruhan. Pertunjukan wayang kulit tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga memiliki makna filosofis, sosial, dan spiritual yang dalam. Hingga kini, tradisi wayang kulit terus dijaga dan dilestarikan oleh para dalang dan penggemar seni tradisional di Indonesia. Meskipun terjadi perubahan dalam konteks dan pelaksanaannya seiring dengan perkembangan zaman, namun nilai-nilai dan pesan yang terkandung dalam wayang kulit tetap relevan dan berharga bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu dalang yang terkenal tahun 1990 an hingga 2000 an yaitu Dalang Ki Anom Suroto, adalah salah satu dalang terkenal di Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam melestarikan dan mengembangkan seni wayang kulit. Beliau dikenal atas keahlian dalam memainkan wayang kulit dan menghidupkan tokoh-tokoh dalam cerita wayang dengan penuh keterampilan dan kreativitas. Ki Anom Suroto juga aktif dalam mengajar dan memperkenalkan seni wayang kulit kepada generasi muda, sehingga warisan budaya ini tetap terjaga dan berkembang. Karya-karya beliau telah diakui secara luas, baik di dalam maupun di luar negeri, dan memberikan inspirasi bagi para penggemar seni tradisional di Indonesia.
