Cara Meghitung Harga Jasa Laundry 2025

Laundry
Cara menghitung harga jasa Laundry

Cara menghitung harga laundry per kilo memerlukan perhitungan yang mempertimbangkan biaya operasional, margin keuntungan, serta kondisi pasar. Berikut langkah-langkahnya:


1. Identifikasi Biaya Operasional

Cara itung semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis laundry.

a. Biaya Tetap (Fixed Costs)

Biaya yang harus dibayar terlepas dari jumlah pelanggan:

  • Sewa tempat usaha
  • Gaji karyawan tetap
  • Pajak dan izin usaha

b. Biaya Variabel (Variable Costs)

Biaya yang bergantung pada jumlah cucian:

  • Listrik dan air
  • Deterjen, pewangi, dan bahan pembersih lainnya
  • Biaya pemeliharaan mesin cuci dan setrika

Baca Juga : Cara dan Langkah-Langkah Membuka Usaha Laundry Dan Jasa Kebersihan 2025


2. Cara Hitung Total Biaya Operasional Bulanan

Jumlahkan semua biaya tetap dan variabel untuk menghitung total pengeluaran bulanan.

Rumus:

Total Biaya Operasional Bulanan=Biaya Tetap+Biaya Variabel\text{Total Biaya Operasional Bulanan} = \text{Biaya Tetap} + \text{Biaya Variabel}


3. Perkirakan Kapasitas Produksi

Tentukan kapasitas cucian per bulan dalam kilogram. Misalnya, jika Anda memiliki mesin cuci yang bisa mencuci 30 kg per hari dan beroperasi selama 26 hari per bulan:

Kapasitas Bulanan=30 kg×26 hari=780 kg\text{Kapasitas Bulanan} = 30 \, \text{kg} \times 26 \, \text{hari} = 780 \, \text{kg}


4. Cara Tentukan Harga Pokok Per Kilo

Harga pokok per kilo adalah biaya yang dikeluarkan untuk mencuci setiap kilogram pakaian.

Rumus:

Harga Pokok Per Kilo=Total Biaya Operasional BulananKapasitas Produksi Bulanan\text{Harga Pokok Per Kilo} = \frac{\text{Total Biaya Operasional Bulanan}}{\text{Kapasitas Produksi Bulanan}}


5. Tambahkan Margin Keuntungan

Tentukan persentase keuntungan yang diinginkan, misalnya 30%-50% dari harga pokok.

Rumus Harga Jual Per Kilo:

Harga Jual Per Kilo=Harga Pokok Per Kilo+(Harga Pokok Per Kilo×Persentase Keuntungan)\text{Harga Jual Per Kilo} = \text{Harga Pokok Per Kilo} + (\text{Harga Pokok Per Kilo} \times \text{Persentase Keuntungan})


6. Sesuaikan dengan Pasar

Lakukan survei harga di area sekitar untuk memastikan harga kompetitif. Jika harga hasil perhitungan terlalu tinggi, pertimbangkan efisiensi operasional atau margin keuntungan yang lebih rendah.


Contoh Perhitungan:

Misalkan total biaya operasional adalah Rp15.600.000 per bulan, dan kapasitas produksi adalah 780 kg.

  • Harga Pokok Per Kilo:

Rp15.600.000÷780 kg=Rp20.000 per kilo\text{Rp15.600.000} \div 780 \, \text{kg} = \text{Rp20.000 per kilo}

  • Tambahkan Margin Keuntungan (40%):

Rp20.000+(Rp20.000×40%)=Rp28.000 per kilo\text{Rp20.000} + (\text{Rp20.000} \times 40\%) = \text{Rp28.000 per kilo}

Harga jual per kilo yang kompetitif adalah Rp28.000.


Catatan:

  • Pastikan harga sesuai dengan target pasar dan daya beli konsumen.
  • Berikan diskon untuk pelanggan setia atau layanan dalam jumlah besar.