Apa itu Istilah Sunda ?, Simak Selengkapnya

Peta Sunda Indonesia

Apa itu istilah “Sunda” memiliki akar historis yang mendalam dan erat kaitannya dengan peradaban serta perkembangan wilayah barat Pulau Jawa. Penamaan ini tidak hanya mencakup wilayah geografis, tetapi juga menjadi identitas budaya, bahasa, dan masyarakat.

Asal Usul Nama Sunda

  1. Zaman Kerajaan Tarumanegara
    Apa itu istilah “Sunda” mulai tercatat secara historis pada masa Kerajaan Tarumanegara (abad ke-4 hingga abad ke-7 Masehi). Ibu kota kerajaan ini, Sundapura, menjadi pusat pemerintahan dan budaya. Dalam tradisi kuno, nama ibu kota sering kali menjadi identitas kerajaan atau wilayahnya. Maka, istilah “Sunda” mulai digunakan sebagai nama yang merujuk pada wilayah kekuasaan Tarumanegara.

  2. Pembagian Wilayah Pasca Tarumanegara
    Ketika Kerajaan Tarumanegara runtuh, wilayahnya terbagi menjadi dua entitas besar:

    • Kerajaan Sunda (sebagai pewaris inti wilayah barat).
    • Kerajaan Galuh (di wilayah timur).

    Meskipun Galuh memiliki identitas tersendiri, orang luar tetap menganggapnya sebagai bagian dari “Sunda” karena asal-usulnya dari Tarumanegara.

Letak Sundapura

Lokasi Sundapura, ibu kota Kerajaan Tarumanegara, masih menjadi bahan diskusi di kalangan ahli sejarah. Berdasarkan interpretasi prasasti dan sumber sejarah, beberapa ahli memperkirakan lokasinya berada di sekitar Bekasi atau Karawang, Jawa Barat, dekat dengan aliran Sungai Citarum yang menjadi jalur penting pada masa itu.

Ketahui ; https://epikstock.com/apa-itu-japa-mantra-dalam-kebudayaan-jawa/

Mengapa Disebut Sunda?

Istilah “Sunda” tidak hanya merujuk pada wilayah geografis, tetapi juga mengandung makna yang lebih luas:

  • Dalam bahasa Sanskerta, “Sundara” berarti indah, elok, atau baik. Hal ini mencerminkan pandangan orang pada zaman itu terhadap wilayah barat Pulau Jawa yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
  • Penamaan ini kemudian meluas menjadi identitas masyarakat dan budaya yang tinggal di wilayah tersebut.

Istilah “Sunda” pada awalnya digunakan sebagai nama ibu kota kerajaan (Sundapura) dan berkembang menjadi identitas kerajaan, hingga akhirnya menjadi nama wilayah dan budaya masyarakat yang mendiami bagian barat Pulau Jawa. Sejarah ini memperlihatkan bagaimana nama Sunda bertahan dan terus menjadi bagian penting dari identitas masyarakat hingga saat ini.